Jumat, 11 Juni 2010

Fotografi

Kamera DSLR Canon EOS 1000D [Alnect Komputer]


Canon EOS 1000D (sebutan untuk wilayah Eropa) atau yang juga disebut sebagai Digital Rebel XS atau Canon EOS Kiss Digital F untuk wilayah Jepang, merupakan versi murah dari kamera DSLR 450D. Karena merupakan versi murahnya, tentu saja ada beberapa pemangkasan fitur di beberapa bagian. Seperti misalnya hanya menggunakan sensor dengan kapasitas 10,1 MP dari 450D yang menggunakan sensor sebesar 12,1 MP. 7 titik auto fokus dari 9 titik auto fokus yang dimiliki 450D.
Kamera Canon EOS 1000D ini datang bersama lensa kit dengan ukuran 18-55 IS EF-S F3.5-5.6. Salah satu kelebihan dari lensa kit ini adalah kemampuan image stabilizer yang membuat kita dapat menurunkan kecepatan shutterspeed untuk mendapatkan hasil yang lebih sesuai, tanpa takut gambar menjadi kabur akibat getaran tanggan pada saat kita menekan tombol shutter. Kamera ini menggunakan mount lensa yang cocok untuk lensa EF dan EF-S, sehingga kita dapat lebih flexible dalam memilih lensa apa yang akan digunakan dengan kamera ini.
Dari sisi desain, terlihat tidak ada perubahan yang menonjol dari 450D. Hanya saja dimensinsinya yang lebih kecil dan memiliki bobot 25 gram lebih ringan dari 450D, tepatnya sekitar 502 gram dengan baterai atau 450 gram tanpa baterai. Sebagai konsekuensinya, bahan yang digunakan terlihat dan terasa sangat rapuh karena hanya menggunakan bahan plastik biasa. Bukan hanya ringan, tetapi juga harga yang lebih bersahabat dengan bahan ini. Jika Anda hanya menggunakan LCD sebagai pengakses menu-menu tertentu saja, 2,5 inchi saja mungkin sudah cukup. Tombol-tombol juga disusun sedemikian rupa serta memiliki ciri khas tersendiri di setiap tombolnya sehingga ketika kita ingin menggunakan fitur tombol yang ada, kita tidak perlu melihat tombol-tombol tersebut.
Dari sisi kualitas gambar yang dihasilkan, kamera ini dapat menghasilkan gambar yang cukup lumayan dan menyamai kualitas gambar 450D. Ini bisa jadi karena prosesor DIGIC III yang digunakannya. Gambar yang diambil dengan ISO tinggi pun hanya memberikan sedikit noise pada area gelap. Selain itu, penggunaan digital view finder yang lebih baik daripada optical view finder.
Sama seperti kamera digital jenis EOS lainnya, kamera ini dilengkapi dengan system pembersih sensor yang dapat membantu membersihkan debu dari sensor sehingga hasil foto kita tidak terganggu akibat kotoran debu tersebut. Cara Kamera Canon EOS 1000D ini membersihkan sensor adalah dengan getaran gelombang ultrasonic dan kemudian menggunakan low pass filter yang memiliki lapisan anti-static yang dapat melindungi dari debu.
Jenis memory yang digunakan pada kamera Canon EOS 1000D adalah SD (secure digital) memory card dan juga bisa digunakan pada memory jenis SDHC untuk kapasitas yang lebih besar. Karena saat ini harga memory semakin murah, dan juga kemampuan menyimpan kamera ini yang semakin besar, maka disarankan untuk menggunakan memory card dengan ukuran yang besar atau setidaknya diatas 1G.
Seperti kebanyakan entry level DSLRs, dan persis seperti 450D, EOS 1000D juga menyediakan sejumlah auto shooting mode yang ditujukan bagi pemula, termasuk portrait, landscape, close-up, olahraga dan night portrait dan pilihan flash off. All of these functions performed adequately in all aspects, apart from the close-up macro mode that did not come near to offering a true 1:1 reproduction (you'll need a dedicated macro lens for that). Semua fungsi ini dilaksanakan secara memadai dalam segala aspek, selain dari close-up mode makro yang tidak bisa menghasilkan gambar 1:1. Oleh karena itu kita masih perlu membutuhkan lensa makro tambahan. Di sini tentunya juga terdapat mode manual dan semi-otomatis bagi pengguna yang ingin lebih mengedepankan exposure control. Canon refers to these advanced operations as the 'creative zone' and provides all the normal settings including Program, and the full manual mode. Canon merujuk ke lanjutan operasi ini sebagai 'zona kreatif' dan menyediakan semua pengaturan normal termasuk Program Aperture and Shutter Priority dan modus manual penuh. Selain itu, Canon EOS 1000D juga menyediakan 'A-Dep' (Outomatic Depth of Field) yang berfungsi memberikan perbedaan antara satu objek dengan objek di sekitarnya.
Canon EOS 1000D juga didesain untuk dapat digunakan bersama battery grip jenis BG-E5 (optional, tidak disertakan didalam dos pembelian kamera) agar dapat ditambahkan baterai dengan jenis double lithium ataupun dengan jenis battery AA yang bisa didapatkan dengan mudah di toko-toko terdekat jika kita kehabisan baterai. Performa baterai bawaan kamera Canon EOS 1000D (battery jenis LP-E5) ini cukup baik yang disebutkan dapat digunakan untuk kuranglebih 500 kali shoot pada kondisi normal, namun hal ini sangat berpengaruh seberapa sering kita menggunakan LCD untuk review ataupun preview, juga seberapa banyak kita menggunakan internal flash akan mempengaruhi kekuatan baterai. Disarankan untuk memiliki baterai cadangan untuk menghindari kondisi yang tidak terduga.
Barang bisa dilihat di http://www.alnect.net/products.php?/10/57/127/211/Gadget/Digital_Camera_DSLR/Canon/Kamera_DSLR_Canon_EOS_1000D

Spesifikasi Umum Canon EOS 1000D (Alnect Komputer)

Max. Resolution Approx. 10.1 Megapixels (Effective)

Sensor Size/Type 22.2 x 14.8mm CMOS

Lens Packet Type Canon EF-S 18 - 55mm 1 : 3.5 - 5.6 IS

Zoom Capability Maximum Optical Zoom (3.06x at 55mm) with 1.5x - 10x Playback Mode

Focal Length (35mm Eqv.) 18 - 55mm (35mm equivalent focal length (APS-C) 29-88mm)

Max Aperture F 3.5 ~ 5.6

Lens Mount Yes with Canon EF/EF-S Lens Kit

Auto Focus TTL-CT-SIR with a CMOS sensor (7 AF points (f/5.6 cross type at centre))

AF-Assist Lamp Yes

Image Stabilizer Engine Yes with Optical Image Stabilizer

Macro (Min. Distance) 0.28 m Closest focusing distance

LCD Display 2.5'' TFT, approx. 230,000 dots (Coverage Approx. 100%) - With Live View Functions Viewfinder Yes with Eye-level pentamirror (Coverage Approx. 95%)

Exposure Control TTL Full Aperture Metering with 35-zone SPC

Shutter Electronically-controlled, focal-plane shutter (speed 30 - 1/4000 sec)

Built In Flash Yes (Up to 17mm focal length (35mm equivalent: 27mm))

External Flash Support Yes with E-TTL II with EX series Speedlites, wireless multi-flash support

Manual Control Yes

ISO Sensitivity AUTO (100-800), 100 - 1600 (in 1-stop increments)

Movie Mode Support No

Video Out Yes with PAL / NTSC (User Selectable)

RAW Mode Yes with Approx. 9,8 MB (3888 x 2592 pixels)

PictBridge Support Yes

External Storage Type SD Card, SDHC Card Slot

Battery Type 1 x Rechargeable Li-ion Battery LP-E5

Dimension (WHD) (126.1 x 97.5 x 61.9) mm

Weight Approx. 450 gram (Body Only)

Alnect Care Warranty 30 Hari

Standard Warranty 1 Tahun

Price from Alnect Rp. 5.995.000

Sabtu, 15 Mei 2010

REOG PONOROGO

Wayang Kulit

wayang kulit...ya sebuah hasil imajinasi pujangga jawa (Sunan Kalijaga) yang dahulu digunakan sebagai salah salah satu media dakwah agama Islam. Masyarakat pedesaan khususnya masyarakat Jawa tak asing lagi dengan cerita wayang. Walaupun zaman semakin modern namun tak ada salahnya jika generasi muda mencitai dan melestarikan budaya asli Indonesia. Pada dasarnya cerita yang disajikan dalam pagelaran wayang merupakan cerminan kehidupan manusia sehari-hari. Kata wayang sesamaran dari bahasa Jawa 'Wewayangan' yang artinya bayangan. karena dalam sebuah pagelaran pasti ada sebuah lampu penerang yang biasanya berada diatas dhalang. Kelir (kain'mori'yang dibentangkan merupakan gambaran kehiduapan dunia tempat manusia hidup.jika kita menonton dari belakang kelir saat dhalang memainkan lakon maka yang nampak adalah bayangan dari wayang itu.
Cerita wayang jawa diilhami dari cerita Ramayana dan Mahabarata, yang telah di sesuaikan sedemikian rupa oleh pujangga sehingga menjadi seperti yang bisa kita lihat sekarang. Contoh penyesuaian itu misalnya dalam cerita Mahabarata, dikisahkan ada dua pihak yaitu Korawa (pihak yang memiliki perilaku jelek) dan Pandhawa (pihak yang memiliki perilaku baik). Sunan Kalijaga menjadikan Pandhawa sebagai Simbol dari Rukun Islam yang jumlahnya lima. Pertunjukkan wayang tidak hanya dijadikan sebagai hiburan tetapi juga digunakan sebagai sebuah cermin yang bisa digunakan untuk mawas diri bahwa kita hidup di dunia ini agar selalu berbuat kebaikan.Jadi kita sebagai generasi muda tidak perlu malu melestarikan wayang karena hal itu adalah budaya asli kita. Nilai-nilai yang baik yang tersirat dalam cerita wayang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
( Pramila monggo-monggo kadang anem sami anggulawenthah tumindak ingkang sae, kita tresnani budaya ringgit wacucal ingkang saestu adiluhung)

Jumat, 14 Mei 2010

Guru harus terus berbenah diri

Pentingnya pendidikan untuk zaman seperti sekarang ini tak bisa dipungkiri lagi. Dunia pendidikan identik dengan sekolah-sekolah, kegiatan belajar mengajar atau hal-hal lain sejenisnya. untuk menghasilkan sebuah lulusan yang memiliki mutu dan daya saing yang baik perlu adanya sebuah pembenahan sistem pendidikan dari tingkat pusat sampai tingkat paling bawah.
keberhasilan sebuah pembelajaran dalam dunia pendidikan selain ditentukan oleh peserta didik juga didukung oleh kemampuan guru dalam mengajar (dan secara tidak langsung banyak faktor lain, seperti sarana sekolah, faktor lingkungan dsd.), guru harus selalu bisa menciptakan sebuah pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa bukan malah sebaliknya. Semangat dan kerja keras perlu ditanamkan dalam diri setiap guru. saya seorang guru yang berasal dari jawa (djokja)yang merantau ke Sumatera (Lampung). awal menjadi pengajar di sebuah smp negeri di Lampung, saya mencoba kebiasaan saya seperti di jawa (datang jam 7 dan mengajar) namun apa yang terjadi ternyata di sekolah belum ada guru yang datang. sampai bel masuk dibunyikan guru belum banyak yang hadir karuan saja banyak kelas yang memiliki jam kosong. kejadian tersebut membuat saya berpikir bahwa motivasi guru untuk mengajar masih terlalu 'biasa'.
saya yakin jika semua guru, baik yang di daerah perkotaan maupun pedesaan memiliki semangat untuk bersama-sama memajukan pendidikan, maka akan dihasilkan lulusan-lulusan yang memiliki daya saing dengan negara-negara lain. Mari rekan-rekan guru terus berbenah untuk selalu menciptakan inovasi-inovasi baru dalam pendidikan.

Creasi corel draw X4 (efek distorsi)

Objek yang Anda buat adalah objek lingkaran, dan ditambahkan efek distorsi untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan
a. Tekan Ctrl+N
b. Klik Ellipse Tool
c. Tekan Ctrl+Drag pada area kerja untuk membuat lingkaran
d. Beri warna kuning pada objek
e. Klik Interaktive Distortion tool
f. Pada property bar, klik ikon Zipper Distortion, ketik 15 pada Zipper Distortion Amplitude, ketik 4 pada Zipper Distortion Frequency, lalu klik ikon Smooth Distortion


g. Klik Pick tool
h. Klik objek untuk mengubah titik control
i. Letakkan krusor tepat diatas titik control kanan bawah. Perhatikan perubahan pada krusor seperti gambar berikut ini
j. Tekan Shift+Drag titik control kanan bawah lalu putar objek seperti pada gambar, secara bersamaan klik kanan untuk menggandakan objek.
k. Lakukan langkah ke Sembilan untuk memperbanyak objek menjadi gambar berikut
l. Tekan Ctrl+A untuk memilih semua objek yang ada
m. Letakkan krusor tepat diatas objek, lalu klik kanan untuk memunculkan menu klik kanan, lalu pilih group atau tekan Ctrl+G


n. Klik Interaktive Distortion tool
o. Pada property bar, klik ikon Push And Pull Distortion
p. Drag tepat ditengah objek hingga tampak seperti gambar dibawah ini.